Do’s dan Don’ts Buat yang Ingin Hamil


Do’s
- Rutin berhubungan seks
Jika Anda secara konsisten berhubungan seks dua atau tiga kali seminggu, hampir pasti Anda akan berhubungan pada masa subur.

- Berhubungan sekali sehari dekat waktu ovulasi
Hubungan seks setiap hari dekat hari ovulasi bakal meningkatkan kemungkinan hamil. Meskipun konsentrasi sperma suami agak drop sedikit setiap kali berhubungan, pengurangan konsentrasi itu bukan masalah buat pria sehat.

- Bergaya hidup sehat
Jaga berat badan sehat, olahraga teratur, makan gizi sehat berimbang, dan menjaga stres agar terkontrol. Kebiasaan sehat yang sama itu juga akan mengawal diri Anda dan bayi dengan baik saat hamil.

- Pertimbangkan perencanaan kehamilan
Dokter akan menilai kesehatan Anda secara umum dan membantu mengidentifikasi perubahan gaya hidup yang mungkin akan meningkatkan kesempatan anda mendapatkan kehamilan sehat. Perencanaan seperti ini khususnya berguna jika Anda atau pasangan punya masalah kesehatan tertentu.

- Minum vitamin
Asam folat (vitamin B9) berperan penting dalam perkembangan bayi. Minumlah suplemen asam folat paling tidak sebulan sebelum kehamilan sampai trimester pertama untuk mengurangi risiko penyakit spina bifida dan cacat tabung saraf lain sampai 70 persen.

Don’ts
- Merokok
Tembakau mengubah lendir di mulut rahim yang mencegah sperma mencapai sel telur. Merokok juga meningkatkan risiko keguguran dan menekan perkembangan bayi karena menahan asupan oksigen dan gizi untuk si bayi. Jika merokok, minta bantuan dokter untuk berhenti sebelum hamil. Untuk kepentingan anak, cobalah berhenti merokok.

- Minum alkohol

- Minum obat tanpa persetujuan dokter
Minum obat-obatan tertentu, apalagi tanpa resep dokter, dapat menyebabkan sulit untuk hamil.

Kapan harus ke dokter?
Berhubungan seks rutin tanpa pelindung, pada sebagian besar pasangan sehat, umumnya akan membuahkan kehamilan dalam waktu satu tahun. Jika Anda masih berusia awal 30 atau lebih muda dan sehat, cobalah sendiri selama setahun sebelum konsultasi dokter. Anda butuh bantuan dokter jika usia Anda di atas 35 tahun dan siklus menstruasi lebih dari 35 hari atau pasangan diduga punya masalah kesuburan. Ketidaksuburan sama-sama memengaruhi pria dan wanita. Jangan khawatir, pengobatannya ada kok, bergantung sumber masalah, ginekolog, dokter urologi, dan dokter Anda. (Gaya Hidup Sehat)


0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds